Pasar Beringharjo

Monday, 27 April 2020

Kalian tau tidak, Pasar Beringharjo yang terletak di kota Yogyakarta usianya sudah ratusan tahun loh. Boleh dibilang usianya hampir sama dengan usia kota Yogyakarta. Pasar Beringharjo sendiri memulai aktivitas sebagai tempat jual beli tepatnya 3 tahun setelah Sultan Hamengku Buwono I bertahta, yakni pada tahun 1758. Namun, jangan dibayangkan saat itu Pasar Beringharjo seperti saat ini ya gaes. Awal berdiri dulu, Pasar Beringharjo hanya berupa lapak - lapak sederhana serta tidak permanen.

Nah, baru pada tahun 1925 di era kepemimpinan Sultan Hamengkubuwono VIII, Pasar Beringharjo dibuat permanen dan resmi dinamakan sebagai Pasar Beringharjo sebagai pengingat bahwa dulunya wilayah kasultanan Yogyakarta adalah hutan beringin dan pohon beringin sendiri memiliki makna mengayomi, sedangkan Harjo artinya adalah sejahtera. Pelaksana pembangunan kala itu dilakukan oleh perusahaan Belanda yang bernama Nederlansch Indisch Beton MaatschappijSaat ini keadaan Pasar Beringharjo lebih tampak modern karena beberapa kali dilakukan renovasi, salah satunya akibat kebakaran yang terjadi sekitar tahun 1980-an.

Selain batik dan cinderamata khas Kota Yogyakarta yang ditawarkan di pasar ini, hal lain yang menarik adalah kuliner tradisionalnya, salah satunya adalah “sate kere”. Sate yang terbuat dari daging sapi dan baunya sangat khas dan menggugah selera yang hanya bisa dijumpai di Pasar Beringharjo.

Nah yuk kita merapat ke Pasar Beringharjo….




Penulis

April